BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Monday, 12 December 2011

Video Pengajaran Bahasa Melayu Tahun 3 (2)

Video Pengajaran Bahasa Melayu Tahun 3

Lagu Tradisional

Rancangan Pengajaran Bahasa Melayu Tahun 3

Aktiviti Pengajaran

Set Indukdsi : Murid mendengar paluan kompang dan kemudian soal jawab dan murid teka apa yang dengar.

Langkah Pertama :Membaca petikan dan soal jawab dan cerita semula apa yang difahami.Kemudian memberikan maksud kosa kata  iaitu   menghadiri dan paluan.

Langkah Kedua:Guru menerangkan apa itu kata majmuk. Kemudian bermain kad kuiz .Murid dikehendaki mengambil nombor dan membuka kad kuiz.Jika nombor yang tertera murid dikehendaki mencamtumkan kad kuiz dan kemudian mebina ayat.

Langkah Ketiga:Murid diberi 4 kumpulan kemudian setiap kumpulan diberi gambar kemudian bina ayat .Kemudian,setiap wakil dikehendaki membaca ayat yang telah dibina dihadapan kelas.

Langkah Keempat:Gambar yang telah diberi dilekatkan dalam buku tulis.Kemudian bina ayat dan hantar untuk disemak oleh guru.

Penutup:Murid dan guru merumus apa pengajaran yang dipelajari .Selepas itu pelajar menyanyikan lagu "Kalau anda rasa gembira".

Bahan Bantu Mengajar:Lap top,Petikan ,Kad perkataan,Kad Kuiz ,Kad soalan,kad jawapan ,gambar,Kertas sebak,pen maker dan buku tulis.

Sami Yusuf - Asma Allah

Saturday, 12 November 2011

Mari Menyanyi

Lagu Kalau anda rasa gembira
Kalau  rasa gembira tepuk tangan ,
Kalau  rasa gembira tepuk tangan,
Kalau  rasa gembira,beginilah caranya,
Kalau rasa gembira tepuk tangan.

Kalau rasa gembira petik jari,
Kalau rasa gembira petik jari,
Kalau rasa gembira, beginilah caranya,
Kalau rasa gembira petik jari.

Kalau rasa gembira hentak kaki,
Kalau rasa gembira hentak kaki,
Kalau rasa gembira,beginilah caranya,
Kalau rasa gembira hentak kaki.

Kalau rasa gembira kata hoorey,
Kalau rasa gembira kata hoorey,
Kalau rasa gembira,beginilah caranya,
Kalau rasa gembira kata hoorey.

Kalau rasa gembira buat semua,
Kalau rasa gembira buat semua,
Kalau rasa gembira ,beginilah caranya,
Kalau rasa gembira buat semua.

Baca dan fahami cerita berikut.


Ke Majlis Perkahwinan

Hamdi,Khong Wei, Rajan hendak menghadiri majlis perkahwinan kakak kawan mereka di Dewan Sivik.Sambil berjalan mereka berbual-bual.   
            “Inilah kali pertama saya menghadiri majlis perkahwinan orang melayu.Tak sabar pula  saya hendak merasa keenakan nasi minyak,” kata khong Wei.
              “Kamu ini asyik ingat makan sahaja!” Usik  Rajan lalu ketawa.Sebenarnya ,saya sendiri sudah terbayang-bayang keenakan lauk-pauk yang dihidangkan!” Kata Rajan lagi.
               “Kamu berdua memang sama sahaja! Ada banyak perkaralain yang menarik tentang adat istiadat perkahwinan orang Melayu selain hidangan yang disediakan untuk tetamu,” Balas Hamdi sambil turut ketawa.
                “Apa maksud kamu ,Hamdi?” Tanya Khong Wei.
                “Saya amat suka mendengar bunyi paluan kompang semasa pengantin diarak dengan bunga manggar. Di setengah-setengah tempat pula, turut diadakan pertunjukan pencak silat untuk pengantin. Selain itu,tetamu akan diberi cendera hati berupa bunga telur,” jelas Hamdi.
               “Wah, menarik sungguh penjelasan kamu itu! Eh, rasa-rasanya kita sudah hampir sampai! Lebih baik kita lihat peta yang ada dalam kad jemputan ini supaya tidak tersesat,”cadang Rajan.
                Mereka pun melihat peta yang terdapat dalam kad itu bersama-sama.





                                                                                                       









Sekapur Sireh

    

           Terlebih dahulu saya ingin mengucapkan terima kasih kerana memberi peluang menyampaikan sepatah dua kata di ruangan ini.Guru perlu menunjukkan kecemerlangan dari aspek kepimpinan. Kecemerlangan dalam organisasi yang dipimpin dan bertanggungjawab terhadap kepimpinan pengajaran dan pembelajaran serta perkembangan sahsiah murid. Dalam masyarakat pula, guru menjadi contoh kepimpinan yang dihormati. Guru juga harus menyedari bahawa sebagai pendidik, mereka perlu menjadi suri teladan yang baik atau uswatun hasanah kepada murid, ibu bapa dan komuniti. Penilaian pelajar, ibu bapa dan masyarakat akan tertumpu kepada peribadi guru khususnya dalam menyampaikan pengajaran di dalam dan di luar bilik darjah. Justeru, selain mempunyai ilmu yang tinggi dan relevan, penampilan diri yang positif, berketerampilan, ketinggian budi pekerti, sikap dan budaya yang positif amat dituntut. Kita hendaklah sentiasa profesional, ceria serta amanah dalam menjalankan tanggungjawab yang diberikan . Sesungguhnya amanah menyampaikan ilmu adalah tanggungjawab yang akan dipersoalkan pada hari akhirat kelak. Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud ” Kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua dipertanggungjawabkan mengenai orang-orang di bawah pimpinan kamu.”
 
 

Wednesday, 9 November 2011

KISAH KESABARAN DAN KASIH SAYANG SEORANG ISTRI/IBU YANG SHALIHAH

Prof. Dr. Khalid al-Jubair penasehat spesialis bedah jantung dan urat nadi di rumah sakit al-Malik Khalid di Riyadh mengisahkan sebuah kisah pada sebuah seminar dengan tajuk Asbab Mansiah (Sebab-Sebab Yang Terlupakan). Mari sejenak kita merenung bersama, karena dalam kisah tersebut ada nasihat dan pelajaran yang sangat berharga bagi kita.


Sang dokter berkata: Pada suatu hari -hari Selasa- aku melakukan operasi pada seorang anak berusia 2,5 tahun. Pada hari Rabu, anak tersebut berada di ruang ICU dalam keadaan segar dan sehat. Pada hari Kamis pukul 11:15 -aku tidak melupakan waktu ini karena pentingnya kejadian tersebut- tiba-tiba salah seorang perawat mengabariku bahwa jantung dan pernafasan anak tersebut berhenti bekerja. Maka akupun pergi dengan cepat kepada anak tersebut, kemudian aku lakukan proses kejut jantung yang berlangsung selama 45 menit. Selama itu jantungnya tidak berfungsi, namun setelah itu Allah Subhanaahu wa Ta'ala menentukan agar jantungnya kembali berfungsi. Kamipun memuji Allah Subhanaahu wa Ta'ala .


Kemudian aku pergi untuk mengabarkan keadaannya kepada keluarganya, sebagaimana anda ketahui betapa sulit mengabarkan keadaan kepada keluarganya jika ternyata keadaannya buruk. Ini adalah hal tersulit yang harus dihadapi oleh seorang dokter. Akan tetapi ini adalah sebuah keharusan. Akupun bertanya tentang ayah si anak, tapi aku tidak mendapatinya. Aku hanya mendapati ibunya, lalu aku katakan kepadanya: "Penyebab berhentinya jantung putramu dari fungsinya adalah akibat pendarahan yang ada pada pangkal tenggorokan dan kami tidak mengetahui penyebabnya. Aku kira otaknya telah mati."


Coba tebak, kira-kira apa jawaban ibu tersebut?

Apakah dia berteriak? Apakah dia histeris? Apakah dia berkata: "Engkaulah penyebabnya!" Dia tidak berbicara apapun dari semua itu bahkan dia berkata: "Alhamdulillah." Kemudian dia meninggalkanku dan pergi.


Sepuluh hari berlalu, mulailah sang anak bergerak-gerak. Kamipun memuji Allah Subhanaahu wa Ta'ala serta menyampaikan kabar gembira sebuah kebaikan yaitu bahwa keadaan otaknya telah berfungsi.

Pada hari ke-12, jantungnya kembali berhenti bekerja disebabkan oleh pendarahan tersebut. Kami pun melakukan proses kejut jantung selama 45 menit, dan jantungnya tidak bergerak. Maka akupun mengatakan kepada ibunya: "Kali ini menurutku tidak ada harapan lagi." Maka dia berkata: "Alhamdulillah, ya Allah jika dalam kesembuhannya ada kebaikan, maka sembuhkanlah dia wahai Rabbi."

Maka dengan memuji Allah, jantungnya kembali berfungsi, akan tetapi setelah itu jantung kembali berhenti sampai 6 kali hingga dengan ketentuan Allah Subhanaahu wa Ta'ala spesialis THT berhasil menghentikan pendarahan tersebut, dan jantungnya kembali berfungsi. Berlalulah sekarang 3,5 bulan, dan anak tersebut dalam keadaan koma, tidak bergerak.

Kemudian setiap kali dia mulai bergerak dia terkena semacam pembengkakan bernanah aneh yang besar di kepalanya, yang aku belum pernah melihat semisalnya. Maka kami katakan kepada sang ibu bahwa putra anda akan meninggal. Jika dia bisa selamat dari kegagalan jantung yang berulang-ulang, maka dia tidak akan bisa selamat dengan adanya semacam pembengkakan di kepalanya. Maka sang ibu berkata: "Alhamdulillah." Kemudian meninggalkanku dan pergi. Setelah itu, kami melakukan usaha untuk merubah keadaan segera dengan melakukan operasi otak dan urat syaraf serta berusaha untuk menyembuhkan sang anak. Tiga minggu kemudian, dengan karunia Allah Subhanaahu wa Ta'ala , dia tersembuhkan dari pembengkakan tersebut, akan tetapi dia belum bergerak.

Dua minggu kemudian, darahnya terkena racun aneh yang menjadikan suhunya 41,2oC. maka kukatakan kepada sang ibu: "Sesungguhnya otak putra ibu berada dalam bahaya besar, saya kira tidak ada harapan sembuh." Maka dia berkata dengan penuh kesabaran dan keyakinan: "Alhamdulillah, ya Allah, jika pada kesembuhannya terdapat kebaikan, maka sembuhkanlah dia."

Setelah aku kabarkan kepada ibu anak tersebut tentang keadaan putranya yang terbaring di atas ranjang nomor 5, aku pergi ke pasien lain yang terbaring di ranjang nomor 6 untuk menganalisanya. Tiba-tiba ibu pasien nomor 6 tersebut menangis histeris seraya berkata: "Wahai dokter, kemari, wahai dokter suhu badannya 37,6o, dia akan mati, dia akan mati." Maka kukatakan kepadanya dengan penuh heran: "Lihatlah ibu anak yang terbaring di ranjang no 5, suhu badannya 41o lebih sementara dia bersabar dan memuji Allah." Maka berkatalah ibu pasien no. 6 tentang ibu tersebut: "Wanita itu tidak waras dan tidak sadar." Maka aku mengingat sebuah hadits Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang indah lagi agung:


(طُوْبَى لِلْغُرَبَاِء) "Beruntunglah orang-orang yang asing."

Sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, akan tetapi keduanya menggoncangkan ummat. Selama 23 tahun bekerja di rumah sakit aku belum pernah melihat dalam hidupku orang sabar seperti ibu ini kecuali dua orang saja.

Selang beberapa waktu setelah itu ia mengalami gagal ginjal, maka kami katakan kepada sang ibu: "Tidak ada harapan kali ini, dia tidak akan selamat." Maka dia menjawab dengan sabar dan bertawakkal kepada Allah: "Alhamdulillah." Seraya meninggalkanku seperti biasa dan pergi.

Sekarang kami memasuki minggu terakhir dari bulan keempat, dan anak tersebut telah tersembuhkan dari keracunan. Kemudian saat memasuki pada bulan kelima, dia terserang penyakit aneh yang aku belum pernah melihatnya selama hidupku, radang ganas pada selaput pembungkus jantung di sekitar dada yang mencakup tulang-tulang dada dan seluruh daerah di sekitarnya. Dimana keadaan ini memaksaku untuk membuka dadanya dan terpaaksa menjadikan jantungnya dalam keadaan terbuka. Sekiranya kami mengganti alat bantu, anda akan melihat jantungnya berdenyut di hadapan anda..

Saat kondisi anak tersebut sampai pada tingkatan ini aku berkata kepada sang ibu: "Sudah, yang ini tidak mungkin disembuhkan lagi, aku tidak berharap. Keadaannya semakin gawat." Diapun berkata: "Alhamdulillah." Sebagaimana kebiasaannya, tanpa berkata apapun selainnya.

Kemudian berlalulah 6,5 bulan, anak tersebut keluar dari ruang operasi dalam keadaan tidak berbicara, melihat, mendengar, bergerak dan tertawa. Sementara dadanya dalam keadaan terbuka yang memungkinkan bagi anda untuk melihat jantungnya berdenyut di hadapan anda, dan ibunyalah yang membantu mengganti alat-alat bantu di jantung putranya dengan penuh sabar dan berharap pahala.

Apakah anda tahu apa yang terjadi setelah itu?

Sebelum kukabarkan kepada anda, apakah yang anda kira dari keselamatan anak tersebut yang telah melalui segala macam ujian berat, hal gawat, rasa sakit dan beberapa penyakit yang aneh dan kompleks? Menurut anda kira-kira apa yang akan dilakukan oleh sang ibu yang sabar terhadap sang putra di hadapannya yang berada di ambang kubur itu? Kondisi yang dia tidak punya kuasa apa-apa kecuali hanya berdo'a, dan merendahkan diri kepada Allah Subhanaahu wa Ta'ala ?

Tahukah anda apa yang terjadi terhadap anak yang mungkin bagi anda untuk melihat jantungnya berdenyut di hadapan anda 2,5 bulan kemudian?

Anak tersebut telah sembuh sempurna dengan rahmat Allah Subhanaahu wa Ta'ala sebagai balasan bagi sang ibu yang shalihah tersebut. Sekarang anak tersebut telah berlari dan dapat menyalip ibunya dengan kedua kakinya, seakan-akan tidak ada sesuatupun yang pernah menimpanya. Dia telah kembali seperti sedia kala, dalam keadaan sembuh dan sehat. Kisah ini tidaklah berhenti sampai di sini, apa yang membuatku menangis bukanlah ini, yang membuatku menangis adalah apa yang terjadi kemudian:

Satu setengah tahun setelah anak tersebut keluar dari rumah sakit, salah seorang kawan di bagian operasi mengabarkan kepadaku bahwa ada seorang laki-laki berserta istri bersama dua orang anak ingin melihat anda. Maka kukatakan kepadanya: "Siapakah mereka?" Dia menjawab, "tidak mengenal mereka."

Akupun pergi untuk melihat mereka, ternyata mereka adalah ayah dan ibu dari anak yang dulu kami operasi. Umurnya sekarang 5 tahun seperti bunga dalam keadaan sehat, seakan-akan tidak pernah terkena apapun, dan juga bersama mereka seorang bayi berumur 4 bulan. Aku menyambut mereka, dan bertanya kepada sang ayah dengan canda tentang bayi baru yang digendong oleh ibunya, apakah dia anak yang ke-13 atau 14? Diapun melihat kepadaku dengan senyuman aneh, kemudian dia berkata: "Ini adalah anak yang kedua, sedang anak pertama adalah anak yang dulu anda operasi, dia adalah anak pertama yang datang kepada kami setelah 17 tahun mandul. Setelah kami diberi rizki dengannya, dia tertimpa penyakit seperti yang telah anda ketahui sendiri."

Aku tidak mampu menguasai jiwaku, kedua mataku penuh dengan air mata. Tanpa sadar aku menyeret laki-laki tersebut dengan tangannya kemudian aku masukkan ke dalam ruanganku dan bertanya tentang istrinya. Kukatakan kepadanya: "Siapakah istrimu yang mampu bersabar dengan penuh kesabaran atas putranya yang baru datang setelah 17 tahun mandul? Haruslah hatinya bukan hati yang gersang, bahkan hati yang subur dengan keimanan terhadap Allah Subhanaahu wa Ta'ala ."

Tahukah anda apa yang dia katakan?

........Apakah anda tahu apa yang terjadi setelah itu?

Diamlah bersamaku wahai saudara-saudariku, terutama kepada anda wahai saudari-saudari yang mulia, cukuplah anda bisa berbangga pada zaman ini ada seorang wanita muslimah yang seperti dia.

Sang suami berkata: "Aku menikahi wanita tersebut 19 tahun yang lalu, sejak masa itu dia tidak pernah meninggalkan shalat malam kecuali dengan udzur syar'i. Aku tidak pernah menyaksikannya berghibah (menggunjing), namimah (adu domba), tidak juga dusta. Jika aku keluar dari rumah atau aku pulang ke rumah, dia membukakan pintu untukku, mendo'akanku, menyambutku, serta melakukan tugas-tugasnya dengan segenap kecintaan, tanggung jawab, akhlak dan kasih sayang."

Sang suami menyempurnakan ceritanya dengan berkata: "Wahai dokter, dengan segenap akhlak dan kasih sayang yang dia berikan kepadaku, aku tidak mampu untuk membuka satu mataku terhadapnya karena malu." Maka kukatakan kepadanya: "Wanita seperti dia berhak mendapatkan perlakuan darimu seperti itu." Kisah selesai.


Kukatakan:

Saudara-saudariku, kadang anda terheran-heran dengan kisah tersebut, yaitu terheran-heran terhadap kesabaran wanita tersebut, akan tetapi ketahuilah bahwa beriman kepada Allah Subhanaahu wa Ta'ala dengan segenap keimanan dan tawakkal kepada-Nya dengan sepenuhnya, serta beramal shalih adalah perkara yang mengokohkan seorang muslim saat dalam kesusahan, dan ujian. Kesabaran yang demikian adalah sebuah taufik dan rahmat dari Allah Subhanaahu wa Ta'ala .

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥)الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (١٥٦)أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ (١٥٧)

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah: 155-157)


Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

مَا يُصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَحُزْنٍ وَلاَ أَذىً وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلاَّ كَفَّرَ اللهُ بِهَا خَطاَيَاهُ

"Tidaklah menimpa seorang muslim dari keletihan, sakit, kecemasan, kesedihan tidak juga gangguan dan kesusahan, hingga duri yang menusuknya, kecuali dengannya Allah Subhanaahu wa Ta'ala akan menghapus kesalahan-kesalahannya." (HR. al-Bukhari (5/2137))

Maka, wahai saudara-saudariku, mintalah pertolongan kepada Allah Subhanaahu wa Ta'ala , minta dan berdo'alah hanya kepada Allah Subhanaahu wa Ta'ala terhadap berbagai kebutuhan anda sekalian.

Bersandarlah kepada-Nya dalam keadaan senang dan susah. Sesungguhnya Dia Subhanaahu wa Ta'ala adalah sebaik-baik pelindung dan penolong.

Mudah-mudahan Allah Subhanaahu wa Ta'ala membalas anda sekalian dengan kebaikan, serta janganlah melupakan kami dari do'a-do'a kalian.


رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ (١٢٦)

"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)." (QS. Al-A'raf: 126)

Wanita...

Akal mengatakan wanita itu cantik atas dasar ilmu & kepintarannya.
Hati mengatakan wanita itu cantik atas dasar akhlak & agamanya


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...